Konser Slank di Amerika

Info dari Myspace,
tour Slank ke Amerika ini dimulai tanggal 25 Oktober sampai 20 November
2008, dari Los Angeles sampai Hollywood dengan menggelar 15 konser di
beberapa kota. Konser ini bertema “Anthem for the broken hearted”. Dari
website Myspace bisa didengarkan sampel lagu-lagu yang dinyanyikan dalam
tour ini, seperti “Too sweet to forget” yang merupakan versi bahasa
Inggris untuk lagu “Terlalu manis untuk dilupakan”, “Drug me up”, “Do
something”, “Devil in U”, dan “Seen things”.
Kalau menengok perkembangan musik di
Indonesia, memang industri musik adalah salah satu industri yang
berkembang sangat pesat dan di terima oleh masyarakat. Bahkan produk
musik Indonesia telah mampu dijual di beberapa negara, seperti Malaysia
dan Brunei. Di kedua negara tersebut, musik Indonesia mampu mendapatkan
apresiasi yang luar biasa. Musik pop dan dangdut Indonesia laku keras di
Malaysia, begitu pula musik dangdut di Brunei.
Konser-konser musik ke luar negeri
seperti yang dilakukan Slank ini tentunya membuktikan kepada dunia luar
akan eksistensi musik Indonesia di kancah dunia. Meskipun di beberapa
konser seperti ini biasanya mayoritas penontonnya adalah warga Indonesia
yang berada di negara tersebut, akan tetapi ada juga beberapa penonton
lokal yang mempunyai apresiasi yang baik terhadap musik kita. Satu hal
yang mungkin menyebabkan musik kita belum sepenuhnya mampu dikonsumsi di
luar negeri adalah faktor bahasa dan promosi. Meskipun ada beberapa
lagu kita yang ditulis dalam bahasa Inggris, namun mayoritas lagu-lagu
Indonesia masih ditulis dalam bahasa Indonesia yang tentu kurang bisa
dipahami oleh pendengar dari manca negara.
Seandainya kakak saya masih di
Indonesia, saya yakin tidak akan sekalipun dia mau menyempatkan menonton
konser musiknya Slank. Saya ingat dulu konser musik asinglah yang dia
tonton sewaktu masih di Jakarta, seperti konsernya Boys Zone. Sesuatu
yang wajar menurut saya ketika kita berada di luar negeri maka produk
lokal Indonesia menjadi sesuatu yang spesial. Sama seperti saya yang
baru mengenal dan memainkan musik angklung ketika saya berada di
Fukuoka.
Bravo Slank!
Bravo Slank!
keep that ! :D
BalasHapus